Perjalanan
menggunakan motor sewaan masih kita teruskan, jalan yang kita lewati langsung
berbatasan dengan pantai sehingga sepanjang perjalanan kita disuguhi gelombang
deburan air laut yang langsung dapat kita lihat sambil perjalanan di atas
sepeda motor. Pantai Ujung Kemloko merupakan pantai yang berada di teluk,
sehingga arah arus lautnya pun akumulasi dari berbagai arah, sehingga kecepatan
arus di pantai ini tidak dapat kita ukur.
scene of Pantai Ujung Kemloko |
lapangan tentunya kita pasti bisa menahannya. Pengukuran pun segera kita lakukan.
peta RBI kita selalu jadi pegangan |
Morfologi
pantai Ujung Kemloko memang berbeda dengan pantai-pantai yang sebelumnya telah
kita kunjungi, karena pantai ini diapit oleh semenanjung dan pantai ini seperti
teluk, sehingga gelombang laut yang pecah pun terlihat jauh di ujung seberang
sana. Untuk pasirnya halus dan berwarna putih masih seperti pasir yang ada di
keseluruhan di Pulau karimunjawa.
Energi orang berlima
mungkin, sudah berkurang jadi pendokumentasian pun tak semaniak sebelumnya,
padahal pantai Ujung Kemloko ini merupakan pantai yang tidak boleh dilewatkan.
Tidak ada homestay, warung dan fasilitas lainnnya, yang ada hanya perahu-perahu
yang jumlahnya dapat dihitung. Aku berpikir pantai ini kurang begitu berkembang
untuk dijadikan sebagai tujuan wisata, karena pengukuran telah selesai segera
kita semangad untuk melanjutkan perjalanan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar