Perjalanan
kita lanjutkan dengan menyusuri jalan yang tentunya tidak bagus. Memang tempat
yang indah biasanya tersembuyi di balik hal-hal yang tidak bagus, di sepanjang
perjalanan kita menyusuri hutan vegetasi pantai yang rimbun. Hal itu kita
rasakan serasa kita mau mendaki gunung bukannya menuju pantai. Akses menuju
pantai berada di bawah, sehingga pantai yang akan kita tuju berbatasan dengan
bukit kecil. Deburan suara ombak sudah terdengar jelas di pendengaran kita, itu
artinya pantai yang kita tuju sudah dekat. Waktu itu menunjukkan pukul 16.20.
|
panorama batu putih di pinggir garis pantai |
Batuan
konglomerat kuarsa berada di pinggir bibir pantai, sehingga batuan ini selalu
diterpa oleh gelombang laut. Aku berpikir mungkin dengan adanya batu tersebut
sehingga pantai ini dinamakan sebagai pantai Batu Putih. GPS menunjukkan pantai
ini berada di (S 05048’17.6” E 110029’16.9”). Gelombang
laut di pantai ini lumayan lebih besar dibandingkan dengan pantai-pantai yang
telah dikunjungi sebelumnya. Jadi agak takut juga, namun pengukuran harus
segera dilakukan.
|
mencatat hasil pengukuran |
Pantai
Batu Putih kita pilih sebagai tempat untuk memasak, karena seharian kita belum
makan siang sehingga kita masak mie ditempat ini. Untungnya ada juru masak yang
sudah siap dengan segala peralatan dan bahannya, sehingga yang memasak hanya
PakTaka dan yang lain sibuk untuk pengukuran
serta foto-foto di tempat indah ini he he.
|
menikmati pantai indah batu putih |
Makan
di pinggir pantai memang enak sekali, angin pantai yang bertiup sepoi-sepoi
menambah lezatnya makan siang kita yang kita lakukan di waktu sore hari he he.
Sebagai anak lapangan kita dituntut untuk bisa survive dimana aja, makanan
sudah kita santap habis Alhamdulillah. Pengukuran yang belum selesai kita
lakukan segera kita ukur kembali, setelah selesai kita menikmati dulu panorama
pantai ini.
|
mandi air laut |
Untuk temen-temen yang
cowok mereka pada mandi, membuat ngiri bagi aku dan Anes. Tapi setidaknya aku
dan Anes bisa puas foto-foto di tempat ini tanpa ada tekanan dari yang gak suka
foto-foto. Jepret sana jepret sini wauww, pendokumentasian di tempat indah itu
adalah merupakan suatu hal yang wajib. Pukul 17.01 segera kita cabut dari
lokasi dan melanjutkan perjalanan. Seharian mengelilingi pulau besar
Karimunjawa sungguh memberikan moment besar dalam memori hidupku.
|
sisi lain pemandangan pantai batu putih |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar