Sabtu, 22 Juni 2013

Pendakian Gunung Semeru 3.676 m.dpal (Puncak Para Dewa Mahameru)


“Puncak Mahameru bukanlah sumber kekuatan, kekuatan itu berada di hati, jiwa dan pikiran masing-masing, yang tiap-tiap orang miliki dan tidak ada batasnya ~mengutip dari Mr.Portable”
we are seven warriors
Senin 17-6-13 jam 15.00 kumpul di basecamp Uboed *klebengan, temen-temen pendakianku kali ini ada 7 orang yakni Uboed, Ms Momo, Mb Marita, Ms Nanda, Rifqy, Hengky dan aku Amin Fitriyah, Baru kali ini aku akan mendaki tanpa temen-temen Palaga. Jam 20.00 berangkat dari Janti ke Terminal Surabaya jam 05.45 setelah sholat shubuh jam 06.15 kita melanjutkan ke Terminal Arjosari sampai jam 09.00 setelah itu melanjutkan ke Pasar Tumpang menggunakan bison putih, dan sampai di Pasar Tumpang jam 10.00 di pasar ini kita beli logistik yang sangat lengkap dari sayuran, tempe, buah melon, ikan asin, bumbu instant dan lainnya. Di lokasi pasar ini kita sekalian sarapan “Pecel Mak Mad” yang terkenal dengan warung tenda biru Mahameru, tentunya pecel ini sangat spesial dan murah. Jam 10.30 kita segera menuju basecamp Ranu Pani pake jip putih adventure, ternyata lama perjalanan sekitar 2,5 jam karena medan jalan naik turun dan jalan yang penuh tantangan alias *gronjal-gronjal, hehe.
tiba di basecamp Ranu Pani
Selasa, 18-6-13 Alhamdulilah sampai di Basecamp Ranu Pani sekitar jam 12.30 di basecamp ini kita disuguhi danau Pani yang segar, suhu di basecamp Ranu Pani ini lebih sejuk dari yang dibayangkan. Sampai di basecamp kita segera mengurus perijinan pendakian yang sudah dikoordinir oleh Uboed, untuk pendaftaran perijinan ini masing-masing pendaki harus menyiapkan foto copy ktp dan surat kesehatan masing-masing 2 buah. Ternyata untuk perijinan masing-masing dikenai per@ Rp10.000, tenda per@ Rp20.000, Kamera digital/Handycamp/HP yang berkamera per@ dikenai tambahan biaya Rp5.000 sepertinya biaya tersebut memang balance dengan keindahan alam yang akan disuguhkan oleh Balai Taman Nasional Semeru.

Jam 12.45 kita sholat dzuhur sekalian menjamak sholat asar, setelah itu kita segera packing ulang dan segera berangkat untuk memulai pendakian jam 13.00. Perjalanan dari basecamp Ranu Pane menuju Ranu kumbolo sekitar 5 jam pendakian. Harus melewati 4 pos pendakian, untuk perjalanan pendakian kali ini kita di-leader-i oleh Uboed sehingga selama prosesi pendakian kita harus ikut semua aturan yang telah disepakakti. Formasi pendakian waktu itu kita jalan beriringan ber-tujuh orang, pertama Uboed, aku, ms Momo, mb Marita, Rifqy, ms Nanda dan yang terakhir adalah Hengky. Aku berpikir kenapa aku ditaruh di formasi kedua setelah Boedi, itu karena aku pikir dari ke tujuh pendaki itu fisikku yang paling lemah sehingga harapannya aku bisa mengikuti jejak langkah sang leader Uboed.

Seperti biasa nafas pertama untuk mendaki terasa lebih berat, ya ini memang karena kita baru start on, jalan naik turun masih disuguhi dengan ladang penduduk, itu artinya kita baru benar-benar jalan sedikit. Pendakianku kali ini benar-benar keren karena apa, karena aku mendaki tanpa teman-teman Palaga. Itu artinya fisikku harus tetap terjaga dan fit. Aku akui Uboed memang leader yang udah professional, setiap kita sudah terlihat capek, terutama aku yang paling terlihat kita diberi waktu istirahat selama 15-20 detik (menurutku ini adalah waktu istirahat yang benar-benar sebentar) hanya bisa untuk mengatur nafas saja. Namun aku sudah mempercayainya, dan kita harus mengikuti aturan yang ada. Setiap melalui jalur medan tanjakan naik, rasanya capek banget namun dengan istirahat per 15-20 detik itu kita saling menyemangati dan sampailah kita di Pos 1.

Saat itu kabut pun turun dan semakin tebal nyaris pandangan siang hari itu terganggu oleh turunnya kabut, dan sampailah di Pos 1 pas turun hujan. Alhasil kita memutuskan untuk menggunakan rain coat, baru kali ini pas pendakian berangkat sudah kehujanan, karena pendakian-pendakianku sebelumnya selalu sehabis dari puncak kehujanan, tapi tidak apa-apa, hujan adalah salah satu bentuk dari rahmat dan berkah-Nya. Kita berjalan beriringan sambil diguyur hujan yang lumayan deras, jalan setapak pendakian pun menjadi aliran air, sepatu basah hingga kaos kaki. Pos 2 dan Pos 3 sudah kita lewati tentunya dengan selingan-selingan istirahat beberapa kali. Beban berat carrier sudah menjadi tanggungjawab masing-masing, semuanya capek dan kita sudah hampir 4,5 jam perjalanan dan itu artinya kita akan segera sampai di Ranu Kumbolo.
hampir sampai di Ranu Kumbolo

Tidak terasa tubuh danau Kumbolo sudah terlihat begitu indahnya, hampir pukul 16.45 kita kita sudah di bibir bukit Ranu Kumbolo, Alhamdulillah danau ini benar-benar sangat indah. Rasanya adem di hati melihat ciptaan Alloh yang begitu indahnya, Uboed bilang kalau yang kumpulan tenda-tenda dome yang terlihat nantinya kita juga akan ngecamp

Sabtu, 01 Juni 2013

Uji Coba Roket Air ala SMP ISLAM PRESTASI Al Mubtadi-ien

Hari Sabtu, 1 Juni 2013 merupakan pengumuman kelulusan anak-anak SMP kelas 3. Sehingga di sekolah mengundang wali murid untuk diadakannya pengumuman, dan Alhamdulillah di angkatan Pioner I SMP Islam Prestasi ini lulus semua, hehe *ikut lega. Pada postingan blogku kali ini aku akan menuliskan kreatifitas anak-anak SMP Islam Prestasi yang sangat bagus dan beranekaragam. Mata pelajaran *Pengembangan Diri inilah yang membuat sekolah ini berbeda dengan sekolah lainnya, dan kesempatan pada hari itu yakni bereksperimen ria untuk meluncurkan Roket Air, *Horee ^ ^.
*siap meluncurr*

Pada mapel Pengembangan Diri ini anak-anak digabung menjadi 1 yakni kelas 1 dan kelas 2, sebelumnya mereka sudah diperintahkan untuk membawa botol aqua 1,5 liter dan tambahan bahan lainnya seperti kertas untuk sayap roket serta pewarna. Mereka sudah dibagi ke dalam beberapa kelompok, and it’s time saatnya beraksi ^ ^.
bersiap menguji coba roket air yang telah dibuat
Sepertinya untuk meluncurkan roket air ini perlu membutuhkan alat-alat seperti pompa, pipa kecil, tang, obeng, ban dalam bekas, serta alat-alat tambahan lainnya. Sehingga Mr. Shobi (kepala sekolah SMP Islam Prestasi) perlu mendatangkan ahli roket air yaitu temannya sendiri dan kurang tau namanya siapa.
*konsentrasi* sambil tertawa boleh lhoh ^ ^
Kebetulan tadi pagi pas berangkat menuju ke sekolah ban motor saya kena paku, alhasil bocor dan perlu ganti ban dalam yang baru, ternyata semua itu ada hikmahnya yakni ban dalam motor saya yang kena paku tersebut dapat dimanfaatkan untuk peluncuran roket air, wahaha (*tapi kok yang bocor harus ban motor saya ya**, huhu).
Mas Teknisi peluncuran, sepertinya sudah berhasil menyelesaikan alatnya, sehingga anak-anak langsung diminta untuk menguji coba roket yang sudah mereka buat, mereka sungguh kreatif karena roket yang mereka buat ada yang dilukis, ada yang diberi pewarnaan, sayap dan lainnya.
*kerjasama*
Percobaan peluncuran pertama sepertinya belum berhasil, karena pada saat baru dicoba, air yang sudah dimasukkan ke dalam botol roket malah menyemprotkan ke segala penjuru yakni ke muka anak-anak, wahaha *it’s funny, namun dari peluncuran-peluncuran selanjutnya akhirnya roket air berhasil diluncurkan, *give applause for us ^ ^.
roket air berhasil diluncurkan
Sepertinya anak-anak menikmati peluncuran roket air tersebut, dan rela untuk basah-basahan demi meluncurnya roket air hingga maksimal, tidak hanya anak-anak, guru-guru pun ikut menyaksikan dan kami ceria tertawa bersama.
I proud to be a Geography Teacher
I proud to be a teacher in Islam Prestasi Al Mubtadi-ien Junior Highschool, (*pernah menjadi bagian darinya sangat berarti bagiku*).
By Amin Fitriyah as a Geography Teacher.