Senin, 30 Juli 2012

Camping Gunung Api Purba Nglanggeran

Tanggal 7 Juli 2012, kita mempunyai planning untuk camping di bukit Nglanggeran. Pada saat sedang proses skripsi pun, kita tetap sempatkan untuk refreshing. Walaupun sebelumnya kita pernah juga ke tempat ini bersama teman-teman Meca-Rica, namun untuk kesempatan ini kita akan menginap semalam di puncak bukit ini alias ngecamp. Awalnya aku bimbang juga jadi ikut apa enggak, soalnya kebetulan saudaraku ada yang punya hajat dan aku merasa tidak enak kalau gak ikut rewang. Tapi akhirnya aku ikutan juga, tanpa persiapan matang.
persiapan berangkat
Kita berangkat dari kos Anes habis maghrib, semua logistik, dome dan barang-barang lainnya sudah kita persiapkan, segera kita berangkat. Sampai di Nglanggeran pukul 9.00 dan kita langsung persiapkan untuk segera naik ke puncak bukit. Karena tanpa persiapan aku tak membawa senter, padahal

Rabu, 25 Juli 2012

Petis Ikan at Homestay Pak Lurah Karimunjawa

Hari keempat di Karimujawa sudah kita lalui, pagi hari itu kita bangun di satu kamar yang kita gunakan berlima. Kita semua sudah siap untuk melakukan agenda yang sudah kita rencanakan tadi malam. Namun pagi itu, tidak seperti pagi yang biasanya dan mungkin lebih baik dari hari-hari sebelumnya itu karena menu makanan yang dihidangkan waktu itu oleh ibu homestay.
menu petis ikan
Menu yang cukup asing bagi kami, kemudian ibu homestay bilang itu namanya petis ikan. Katanya itu biasa disajikan pas hari spesial yaitu pas hari lebaran, apakah gerangan ibu homestay ini memberikan menu spesial bagi kami, padahal ini yang jelas bukan hari lebaran. Mungkin waktu itu kita sedang beruntung atau ibu baru dalam kondisi senang. Lantas kita yang tadinya

Pulau Kecil Karimunjawa Santap Menu Seafood Spesial

Menyeberang pulau kecil dengan menggunakan perahu motor, agak kurang bersahabat denganku. Apalagi melihat gelombang lautan yang mengulang-alingkan perahu yang kita tumpangi membuat pencernaanku menjadi tidak seimbang. Alhasil sesampainya penyeberangan di Pulau Kecil, mabuk laut sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Langsung aja cercaan serta olokan-olokan dari temanku menyerangku secara bertubi-tubi. Buat makan ikan lah, mengotori laut biru nan bersih lah dan advice balikan dari temanku yang mabuk laut saat naik kapal Express Bahari. Dia merasa menang karena mungkin ada hal yang bisa dijadikan sebagai alat penangkis, karena sesama pemabuk laut. Ha ha.

Setelah merasakan pantai pasir putih yang benar-benar putih tanpa ada kotoran sampah plastik dan bernenang, kita semua disuguhkan makanan yang spesial, itu karena menurutku kita makan di pulau yang tidak berpenghuni, layaknya kita yang sedang menghuni pulau tersebut. Pada waktu itu tak ada wisatawan yang datang selain kami sehingga kami cukup dan sangat puas  tentunya.
menu at pulau kecil
Sajian ikan bakar, cumi goreng dan nasi yang hangat, serta sebagai pelengkapnya sambal pedas kacang sangat mengoda lidah dan perut kami. Langsung kita makan dan santap habis. Kemudian kita dikejutkan oleh

Bakso Ikan dan Es Palu Butung

Rasanya momon masih punya hutang untuk menceritakan kuliner masakan yang khas di Pulau Karimunjawa. Setelah satu bulan aku tidak mengunjungi laman blogku ini, akhirnya aku mau belajar menulis lagi teman-teman. Reminder ingatanku masih membekas dengan sajian makanan yang satu ini yakni bakso ikan. Biasanya kalo di Jogja atau tempat dimana aja, kalau bakso itu identik dengan daging sapinya, atau urat sapinya. Nah, ini berbeda ketika di pulau Karimunjawa ini ada sajian bakso ikan yang tentunya patut untuk dicoba.
bakso ikan khas Karimunjawa
Lima mangkuk bakso sudah di depan kita, kita duduk melingkar tepatnya di pinggir alun-alun di Kecamatan Karimunjawa, merupakan pemandangan yang tidak sama seperti biasanya karena dari alun-alun ini kita langsung bisa melihat pemandangan tepi pantai yang dipenuhi berderet-deret perahu motor nelayan dan perahu-perahu lainnya yang biasa untuk mengantarkan para