Senin, 02 Januari 2012

Telaga Menjer @ Saksi Kebersamaan Meca Rica

Kebersamaan itu selalu ada di masing-masing jiwa temen-temen Meca Rica, memang ini adalah waktunya untuk selalu membuat cerita. Cerita tentang petualangan, kebersamaan sebelum kita dipisahkan oleh waktu dan kesibukan masing-masing. Menyandang status sebagai mahasiswa memang status yang menyenangkan, sebagai predikat penganggur yang tidak kentara yang dikaji di dalam ilmu demografi, he (gak ada hubungannya:p.

Kebersamaan yang menyenangkan itu kita awali dari keinginan temen-temen untuk mengadakan tahun baruan bersama di Wonosobo at Dita house n Adi house. Ya akhirnya touring beneran kesana, sekitar 25 orang bersemangad iring-iringan menyusuri jalan Jogja-Wonosobo. Biasanya di penghujung tahun itu selalu disertai dengan rintikan hujan jadi rain coat menjadi pendukung kebutuhan primer yang harus selalu dibawa. Setelah sampai di Borobudur Magelang, hujan deras mengguyur kami sampai kecepatan dalam berkendara pun hanya sekitar 40 km per jam. Harus ekstra hati-hati, memang. Setelah lama dalam perjalanan yang cukup galau karena harus pakai-lepas Rain coat akhirnya jam 22.00 kita sampai di Wonosobo, ke rumah Dita bagi yang cewek and ke rumah Adi bagi yang cowoknya. Alhamdulillah memang perjalanan yang cukup having fun, he.

Pagi sekitar jam 10.an kita mau jalan-jalan ke Telaga Menjer, namanya aneh ya, penasaran juga gimana view yang nantinya akan ditawarkan. Udara wonosobo memang dingin, kota kecil itu lumayan ramai dan bersahabat menurutku. Saatnya kita semua ready berangkat menuju telaga Menjer, kurang lebih 30 menit perjalanan dari Adi House, itu klao gak salah he. Wahh, badan tubuh telaga Menjer memang sangat besar, udaranya sejuk lagi benar-benar memukau.

Memang daerah ini juga termasuk dalam kategori indah, beruntung banget ya kita dilahirkan di tanah air ini. Menikmati sejuknya angin di pinggir telaga
Menjer memang membuat memori terasa fresh, walaupun katanya ini bukan telaga alami tapi buatan. But it's pretty good.
Kebetulan di bawah ada perahu yang dapat disewakan untuk pengunjung, akhirnya dengan lobi by lobi mengenai harga per orang untuk menyusuri telaga ini terjadilah kesepakatan harga. Semangad keramaian temen-temen Meca Rica untuk naik perahu pompong ini terlihat di wajah masing-masing, mungkin karena jarang naik perahu seperti ini kali,he. Semua naik perahu, kita pun bertanya-tanya apakah kuat perahu ini menahan berat badan kita semua, he. Saatnya kita buktikan, chayoo.
Nyobain sensanyinya di ujung perahu yang menyusur secara pelan, wuiss segernya. Kebersamaan pada saat ini pastinya akan menjadi memorable, karena waktu hanya akan terus melanjutkan dimensinya. Dan kita hanya akan ditinggalkan oleh waktu, untuk itu marilah kawan-kawan kita membuat cerita pada hidup kita masing-masing, he.
Besarnya telaga ini membuat lama penyusuran menjadi sangat lama, sambil bercanda, berfoto, dan tentunya dengan membuat video menambahkan dokumen memori kebersamaan kita. Kusentuh dinginnya air telaga ini, sedingin udara kesejukan hati teman-teman Meca Rica. Akhirnya sampailah kita di pinggiran telaga awal.
Selanjutnya persiapan untuk melanjutkan perjalanan, aku pastikan memori kebersamaan ini akan kita simpan pada file otak kita yang tidak akan bisa terhapuskan oleh virus apapun. Selamat tahun baru kawan.
See you,..
Boleh kasih komentar apapun tentang cerita perjalanan ini. Makasih :)



2 komentar:

  1. hhasik...min...kita pasti keliling nusantara

    BalasHapus
    Balasan
    1. So pasti,, I will,,nes. keliling pulau-pulau kecil Indonesia di seberang timur sana, ditambah mengabdi mengajar disana. he, h. aku tidak takut nes, and akan aku tunjukan bahwa aku bisa.Manjadda Wajadda (ingat mantra sakti Negeri 5 Menara, : he h.

      Hapus