Mendung di pagi tadi, tak mengurungkan
semangat pagiku untuk bersepeda ke pantai seperti biasa. Ya tentunya dengan
sepeda “black middle balap-ku”,
karena sepedaku yang satu ini memang agak aneh. Settingan bodinya masih sepeda
balap, ring lingkar ban juga 27 layaknya sepeda balap, tapi stangnya kayak
fixie, but onthelan-nya gak kayak fixie
soalnya kalau capek medal bisa di pedal balik mundur. Sedangkan kalau fixie kan
udah paten, jadi pedalnya melaju terus. Ya, walaupun aku tidak begitu tau soal
sepeda setidaknya dari kecil dulu aku suka and makin cinta dengan sepeda.
I still remember, ketika kecil dulu suka
sepedaan ma temen-temen kecilku melewati pematang-pematang sawah yang agak
lebar, dulu pas masih SMA pas setres-stresnya mikirin mau ujian nasional and
mau ngelanjutin kuliah dimana, langsung aja aku gowess sendirian ke pantai.
Biasanya aku sampai Pantai Paris atau Pantai Depok, “just sendirian” but I’am
happy dan tentunya stress di kepala udah hilang. Pokoknya makin cinta deh ma
sepeda.
Sukanya aku sepeda ke pantai yaitu karena
nantinya pasti ketemu dengan para pengendara sepeda yang lain dengan berbagai
macam karakteristik sepedanya. Senengnya bertegur sapa antar pengendara sepeda
membuat hawa perjalanan semakin menyenangkan, “mari pak, monggo mbah, ayo dik”
kecerian dari mimik wajah mereka terlihat begitu bahagianya. Rute favorit yang
sering kita lewati, dari rumah-jalan paris-TPR-pantai Depok-Sand Dunes gumuk
pasir-pantai Parangtritis-jalan paris-and go home.
Aku bersepeda ditemani mbak Watik, he he
maklum dua orang ini termasuk single yang berusaha untuk selalu happy dan
banyak melakukan aktivitas. Ya, walaupun kita-kita gak punya pacar tapi kita
banyak beraktivitas and banyak bergaul terhadap semua orang. Just let’s go to
having fun everyday!
Satu hal yang sangat penting kita selalu
menyiapkan untuk bawa bekal dari rumah, dan biasanya kita makan di daerah gumuk
pasir Parangtritis. Ada rasa sensasi tersendiri, setelah agak capek kita makan
and minum di tengah-tengah hamparan gurun pasir yang indah akibat terpaan angin
tenggara. Terimakasih ya Rabb, alam yang kau ciptakan begitu indah, dan aku
bersyukur telah banyak Engkau beri aku kesempatan dalam hidup ini.
Alhamdulillah. Bersepeda sensasinya memang menyenangkan.
Bye…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar