Minggu,
28-12-2013 perjalananku dimulai dari Malinau menuju Tarakan berangkat jam 08.00
pagi dengan menggunakan speedboat. Perjalanan kali ini aku berangkat bersama
ke-4 teman SM3T yaitu Imah, Wahyu, Darmawan dan Rahma. Kita akan melakukan
vacation liburan ke Pulau Derawan. Perjalanan di speedboat kurang lebih selama
4,5 jam hal ini dikarenakan speedboat yang kita tumpangi sering mengalami
kehabisan bensin. Tiket speedboat dari Malinau ke Tarakan seharga Rp 215.000 ya
jika dilihat dari lamanya perjalanan menyusuri sungai Malinau harga tiket itu
tidak terlalu mahal.
sampai di pelabuhan SDF Pulau Tarakan |
Sampai
di pelabuhan SDF Tarakan kurang lebih pukul 12.30 suasana cukup panas waktu
itu, kesempatan ini adalah untuk kedua kalinya aku singgah dipulau Tarakan.
Pulau kecil yang kotanya sudah cukup ramai mirip dengan jalanan di Jogja. Sesampainya
di Tarakan kita menginap di Hotel Bahagia, hotel ini atas rekomendasi supir
taksi angkot yang membawa kami. Dimana lokasi hotel ini cukup strategis dekat
dengan pusat belanja di Tarakan dan dekat pula dengan tempat Konservasi
Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan. Kita menginap semalam saja di Tarakan untuk
itu kita memilih penginapan yang murah Rp 150.000 sekamar untuk bertiga.
Di
kota Tarakan ini kebetulan ada anak-anak SM3T lain yang sedang liburan kesini juga
untuk itu kita sekaligus ketemuan dengan mereka ada Kareka, Slamet, Galih,
Erin, Ijul, Fera, Ika, kita kumpul dan makan bersama di dekat perbelanjaan
Ramai. Sepertinya nasib kita sama sebagai anak-anak SM3T yang sedang butuh
refresh otak, hehe.
Sebelum
kita akan berangkat ke Derawan, hari Senin, 29-12-13 kita mau menyempatkan
untuk mengunjungi Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan yang tidak jauh dari
lokasi penginapan kami. Setelah mandi dan prepare kita berlima segera jalan
menuju kawasan konservasi yang hanya perlu jalan 10 menit dari penginapan
Bahagia, cukup dekat memang. Jam 9.30 kita sudah sampai di pintu masuk dan
segera membeli tiket, agak shock memang dengan harga tiketnya yang cukup murah
hanya Rp 3.000. suasana hutan mangrove ini sangat sejuk dan dingin pula rasanya
benar-benar adem bisa untuk merefresh otak. Padahal kita baru aja jalan di
sekitar kota yang sangat panas namun setelah masuk di daerah hutan mangrove
langsung terasa dingin begitu saja. Benar-benar suasana yang sangat nyaman.
Kawasan
konservasi mangrove dan bekantan ini tidak terlalu besar sehingga kita bisa
jalan-jalan memutarinya sambil melihat beberapa bekantan yang hinggap diantara
pohon-pohon. Setelah puas foto-foto dan jalan-jalan jam 10.30 kita segera
keluar dan mencari tempat makan karena kita belum sarapan. Kemudian kita segera
menuju pelabuhan SDF Tarakan menunggu jemputan speedboat menuju Pulau Derawan.
Jam
12.00 aku, Imah dan Wahyu kita bertiga segera menuju pelabuhan SDF Tarakan dan
menemui Pak Anca Derawan, dia yang mengurusi paket wisata kami di pulau itu.
Kita memang sengaja mencari paket wisata yang standar 4H3M seharga Rp 1.550.000
dari Tarakan. Perjalanan menuju pulau ini dengan menggunanakan *Derawan Express
kita digabung dengan beberapa pengunjung wisata lain dari berbagai daerah ada
yang dari Nunukan, Balikpapan dan lainnya. Perjalanan dari Tarakan menuju
Derawan kurang lebih selama 4 jam perjalanan, merupakan perjalanan yang sensasional
juga mengarungi selat makasar yaitu perjalanan speedboat laut.
Selama
perjalanan di speedboat terasa tergoncang-goncang oleh gelombang, namun karena
ngantuk kita bisa tidur pula dan akhirnya lambat laun terlihat pula pulau kecil
yang indah, speedboat yang kita tumpangi menepi di perairan laut Derawan yang
bening biru indah.
Satu kata yang terucap *subhanalloh amazing, akhirnya sampailah juga aku di pulau indah ini. Terimakasih ya Rabb atas kuasa-Mu aku bisa mengunjunginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar