Selasa,
31-12-2013 jadwal jalan-jalan kali ini saatnya keliling 3 pulau yaitu Maratua,
Kakaban dan Sangalaki. Di hari ketiga ini saatnya perjalanan dengan speedboat
*Derawan Express menyeberang ke tujuan pulau pertama yaitu pulau Maratua. Untuk
perjalanan kali ini kita bertiga digabung dengan kelompok pengunjung lain,
setidaknya dapat teman baru lagi, hehe ^ ^.
kapal Derawan Express yang kita tumpangi |
Perjalanan
dengan speedboat dimulai jam 08.00, tapi sebelum itu kita menyewa 3 set
perangkat alat snorkeling sendiri yang terdiri dari google, masker kacamata,
pelampung dan fin (selaput katak) semua itu dapat kita sewa @ Rp 50.000 saja
untuk sehari. Harganya cukup lumayan murah, untungnya Wahyu juga menyewa
pembungkus kamera DSLR agar bisa kita pakai untuk foto-foto di *underwater.
Assiiikkk….
Perjalanan
dari pulau Derawan menuju pulau Maratua kurang lebih 1,5 jam perjalanan. Waktu
itu gelombang air laut sangatlah besar karena cuaca mendung gelap sehingga
speedboat yang kita tumpangi goyang-goyang terhempas gelombang besar. Perasaan
takut menggelayuti pikiranku selama perjalanan ini, namun dalam hati aku terus
mengucap doa. Sampai akhirnya terlihat sebuah pulau yang panjang, berjajar
pohon kelapa di sepanjang bibir pantai dan pasti itulah pulau Maratua.
Alahamdulillah sampailah kita di pulau ini dengan selamat.
Pulau
Maratua ini suda ada resort/homestay, sepertinya milik pribadi atau kurang tau
lebih jelasnya. Yang jelas guide kami melarang kita untuk naik di sekitar
resort karena akan dikenai cash @ Rp 30.000/orang. Untuk itu di pulau Maratua
ini kami fokus untuk bersnorkeling ria.
Air
laut di sepanjang pantai sangatlah dangkal, untuk itu kita bisa melihat
pemandangan bawah laut tanpa harus memakai alat snorkeling sebenarnya. Jam
10.00 saatnya memakai perangkat alat snorkeling, Wahyu menyarankan untuk tidak
usah memakai fin (selaput kaki katak) karena dapat merusak karang yang kita
injak. Sehingga akupun mengikuti sarannya ini.
Bersnorkeling
merupakan hal yang paling aku suka karena bisa melihat pemandangan bawah laut
yang indah. Banyak berbagai jenis ikan warna-warni yang beragam cantiknya.
*Subhanalloh…. Namun dibalik keindahan itu harus hati-hati karena ada karang
yang panas dan tidak boleh disentuh, bulu landak di sela-sela karang juga tidak
boleh disentuh karena akan menyengat dan membuat kulit gatal-gatal.
Setiap
aku akan bersnorkeling lebih jauh dari pantai, langsung aku ditemui oleh guide
dan diperingatkan untuk tidak boleh terlalu jauh. Hal ini menyebalkan sekali
karena pemandangan bawah laut yang jauh dari pantai lebih indah dibandingkan
karang yang dekat dengan tepian pantai. Menurutku karang yang dekat tepian
pantai sudah banyak yang rusak karena aktivitas pengunjung yang bersnorkeling,
hal ini bisa diakibatkan pula terinjak oleh fin, dan lain sebagainya.
Cuaca
mendung gerimis waktu kita bersnorkeling di pulau Maratua, sehingga dari bawah
maupun atas terkena basah, but it’s okay…. Jam di tangan sudah menunjukkan jam
11.00 ternyata aku sudah 1 jam bersnorkeling di laut, rasanya capek juga
kemudian aku segera menepi dan jalan menuju lokasi speed, namun dalam
perjalanan menuju ke tepian speed ini kakiku justru tertancap karang dan robek
besar. Baru terasa sakitnya saat darah yang keluar bercampur dengan air laut
yang asin, hmm *perih luar biasa.
Kemudian ada salah satu
pengunjung yang member tisu dan mencarikan kotak P3K di speedboat. Kotak P3Knya
ada tapi isinya tidak ada sama sekali, hehe. Yasudah tidak apa-apa darah yang
mengalir terus-menerus dari kaki, aku tahan dengan tisu saja. Kemudian aku naik
ke speedboat dan memutuskan untuk snorkeling yang selanjunya menggunakan fin
agar tidak terkena karang kembali. Selanjutnya kita akan segera menuju pulau
Kakaban. The next journey to the Kakaban island….