PESONA GUNUNG BERAPI

Gunung berapi adalah ironi. Letusannya mematikan sekaligus menghidupi. Diberkahi kesuburan tanahnya karena abu vulkanik ratusan gunung berapi yang berjajar, hingga membuat Indonesia dijuluki sebagai Zamrud Khatulistiwa. Nusantara adalah negeri yang retas karena dililit cincin api dunia. Kita seharusnya menyadari keunikan alam Indonesia dan menggalinya lebih dalam dengan menggapai dan menyambangi puncak-puncaknya.

Aku punya mimpi untuk bisa mengeksplorasi gunung berapi dan lempeng benua di Indonesia, serta menyinggahi 92 pulau-pulau terdepan Indonesia
yang terjalin dalam lingkar cincin api Pasifik.

Terinspirasi dari rekam jejak ekspedisi cincin api, aku memastikan untuk berani mempunyai bayang-bayang imajinasi dalam langkah jejakku untuk mengikuti petualangannya. Yaitu bertolak dari Tambora, mengarungi kaldera Toba, mendaki puncak gunung-gunung berapi lainnya selayaknya Sinabung, Sibayak, Krakatau, Agung, Rinjani, Semeru, Bromo, Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Slamet, Galunggung, Gede Pangrango, Kerinci, Dempo, Egon, Lawu hingga Sangihe Ambon, kemudian menyusuri jalur patahan dan tempat-tempat yang rentan terguncang gempa dan tsunami.

"Alam yang segera pulih setelah letusan memberi tanda tentang siklus hidup bahwa dibalik kebinasaan selalu ada kehidupan baru yang tumbuh. Demikian sebaliknya dibalik permainya alam terdapat ancaman sebuah petaka"

Namun kearifan lokal masyarakat pribumi Indonesia selama ribuan tahun mampu mensiasati hidup dari hadirnya bencana-bencana yang telah terekam dalam sejarah memori umat manusia Indonesia. Aku sebagai warga negara Indonesia sangat salut dengan keindahan negeri ini, pesona negeri ini dan aku mencintai negeri ini. Long life beloved country of INDONESIA...