(Sekedar menuliskan jejak memori yang masih terekam....)
Pendakian pertama momon di Gunung Merbabu (3142 m dpal)
Masih agak ingat dan banyakan lupa, kalo gak salah pada tanggal 22 Maret 2009, waktu itu bidang MiBa HMPG ngadain expedisi mendaki ke merbabu. Ya, karena belum pernah naik gunung jadi, aku memutuskan untuk ikut, katanya medan pendakian Gunung Merbabu tidak terlalu berat sehingga cocok bagi pendaki pemula kayak aku.
Gunung Merbabu memiliki panorama yang sangat indah, sama seperti pemandangan gunung-gunung yang lainnya. Walaupun gunung ini sudah tidak aktif lagi namun sebagai pendaki harus memperhatikan potensi bahaya yang ada ketika mau mendaki. Seperti halnya udara dingin, kabut tebal, serta ketiadaan sumber air, apalagi waktu itu baru musim penghujan sehingga harus ekstra hati-hati.
Waktu itu merupakan pendakian massal sehingga kebetulan yang ikut mendaki banyak banget, untuk itu kita juga dibagi kedalam kelompok-kelompok. Setelah tiba di basecamp start pemberangkatan pendakian diberitahukan bahwa pendakian akan melewati Jalur Selo. Yaitu dimulai dari
Desa Selo-Tuk Pakis-beberapa pemberhentian-Puncak Kenteng Songo.
Desa Selo-Tuk Pakis-beberapa pemberhentian-Puncak Kenteng Songo.
Pendakian dimulai setelah abis sholat isya, jadi malem-malem kita baru mendaki emang disengaja seperti itu biar perjalanan malam itu tidak terasa bentuk tajam medannya. Yaa..karena pendakiannya malam sehingga dalam perjalanan pun gak sempat foto-foto. Tapi setelah perjalanan pendakian yang cukup lama dan panjang akhirnya kita sampai pada pemberhentian pos terakhir sebelum menuju puncak.
Setelah itu semua melepas lelah dan medirikan dome serta istirahat sampai sekitar pukul 3 pagi. Untungnya mas-mas angkatan 2006 baikan ma kita yang cewek-cewek, jadi dome yang telah didirikan untuk istirahat kita-kita. Kayak aku, Eli, Sasi, Wili saking dinginnya kita uleng-ulengan di dome tetep aja dinginnya setengah mati...he he
Kemudian sekitar dini hari kita dibangunkan, bagi siapa yang ingin melanjutkan sampai puncak disarankan untuk berangkat dan persiapan. Akupun ingin melanjutkan sampai puncak, wahh dinginnya menusuk-menusuk tapi harus dikuat-kuatin...he. Ternyata lanjut perjalanan menuju puncak masih jauhh juga sehingga kita juga keburu dikejar ma terbitnya matahari. Tapi alhamdulillah, walaupun diatas bukit masih ada bukit setidaknya bisa terus jalan menaiki tanjakan.
Kira-kira sampai ketinggian 2800 an mdpal atau bisa kurang atau lebih, ternyata fisikku sudah lelah sekali, kurang tau juga kenapa waktu itu aku kurang begitu semangat, he he mungkin karena kurang on fire juga sih. Yaa, akhirnya aku, Wili dan Sasi memutuskan untuk berhenti sampai disini. Sebenarnya tinggal beberapa bukit lagi tapi og udah gak tau kenapa...
Nahh..yang penting alhamdulillah dari puncak bukit ini pun dapat melihat panorama yang sangat indah. Memang yang paling ngangenin ketika kita naik gunung adalah melihat hamparan lukisan kekuasaan Tuhan dalam menciptakan bumi ini...Subhanallah...momon ingin naik gunung lagi. Sekian...Thanks...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar