Minggu, 14 April 2013

Sepedaan dan Bersih-Bersih Sampah di Pantai Depok Feat Mahasiswa JMI UAD

Minggu, 14 April 2013 aku dan Dwik sudah ada rencana gowes ke pantai. Tidak seperti biasanya jam 5.45 dia sudah standby di rumahku kita sudah siap untuk bersepeda. Pagi waktu itu agak mendung, yakni sisa-sisa hujan tadi malam, tapi lama kelamaan cahaya sinar sunrise sudah muncul dari balik jajaran gunung Sewu, sinar kuning kerorange-orange wauw it’s wonderful.

Pagi itu jalan paris sudah crowded banget, maklum weekend banyak yang bertandang ke pantai untuk refreshing yang jelas. Seperti biasa di jalan selalu bertemu dengan para pengendara sepeda lain dengan merk dan jenis sepeda lainnya. Apapun jenis dan merk sepedanya yang penting semua enjoy dan safety di jalan. Tujuan destinasi sepedaan kali ini ke pantai Depok, ya berharap nanti ketemu teman lama dan diajakin makan ikan bakar gratis (*mimpi kali ye).
momonway
Dwik tak ajakin lewat rute di tengah batas gumuk pasir dengan persawahan, karena rute disini lebih menyenangkan yakni jika sudah berada di tengah-tengah vegetasi hutan jambu mete dan pohon mirip kurma seperti kayak di hutan di luar negeri, indahnya. Namun jangan salah ada kejutan-kejutan jalan naik turun yang sangat menyenangkan, selain itu jalannya sepi banget jadi *privacy kita terjaga hehe #ups. Rute jalan yang kita lewati ini nanti akan melewati Lab GeoSpasial gumuk pasir yang selalu sepi, *yach emang di pagi hari libur pula. Akhirnya sampailah kita di pantai Depok, kita lebih memilih untuk parkir di landasan saja sehingga bebas beraktivitas dan free hehe.
landasan pantai Depok
Sepertinya pengunjung yang datang banyak sekali, begitu juga para bikers, waktu itu ada mas-mas yang pake pit unta dan aku pingin pinjem buat foto-foto tapi belum berani untuk minjem hehe, maybe lain kali. Minum dulu ahh *brr Alhamdulillah segernya, ternyata pagi itu benar-benar cerah.
I like bike
Kemudian Dwik ngajakin untuk ke pantai, nah biasanya aku dengan mbak Watik Cuma nyampe landasan aja males mau ke pantai, tapi kalau yang ini pingin juga ke pantai akhirnya sepeda *black middle balapku dibawa juga ke pantai. Ada berderet-deret perahu nelayan yang sedang diparkir di bibir pantai. Kita foto-foto dan menikmati keindahan laut yang ombaknya selalu terdengar memukau tapi menakutkan pula.
black middle balapku di pantai Depok
Namun sepertinya pantai Depok semakin lama semakin kotor, yakni sampah bertebaran dimana-mana, harusnya dari tarif retribusi masuk itu digunakan untuk memperbanyak pekerja pembersih pantai sehingga pantai selalu terjaga. Huft, orang Indonesia itu pelum sadar dan paham kalau buang sampah itu harus di tempat sampah, tapi dibuang *werr begitu aja.
Dwik (*my funiest friend
Sembari foto-foto, dari arah barat terlihat sekumpulan orange-orange yang kebanyakan adalah wanita, ternyata mereka sedang melakukan bersih-bersih pantai, sepertinya aku tau mereka beralmamater kampus UAD, dengan semangatnya, mereka memunguti sampah yang ada dengan membawa karung plastik sampah. Benar-benar tindakan yang real dan aku super salutt dengan mereka, mungkin ini adalah proker organisasi mereka. Tanpa malu-malu mereka dengan sigap membersihkan pantai, seketika bibir pasir pantai yang dilewatin seketika menjadi lebih bersih.
mahasiswa UAD yang lagi bersih-bersih pantai Depok
Sebenarnya kegiatan ini harus ditiru oleh anak-anak Geografi, yang notabene keilmuannya dekat dengan lingkungan, tapi ini justru mahasiswa UAD, aku tertarik untuk gabung dan tanya-tanya dengan mereka. Ternyata mereka dari Himpunan Mahasiswa Kesehatan Indonesia, jadi mereka dari latar belakang jurusan yang berbeda. Mereka ternyata mengadakan kegiatan bersih-bersih pantai adalah untuk memperingati Hari Bumi. Seketika itu aku trenyuh, mana kegiatan HMPG? Untuk memperingati Hari Bumi? Apa kegiatannya hanya seminar yang berupa teori tanpa adanya aksi sama sekali. Aku pikir aksi dan tindakan real seperti ini lebih layak disebut sebagai peduli lingkungan daripada hanya orasi dan mendengar teori-teori kepedulian lingkungan yang ada di seminar-seminar kampus.
semangat memunguti sampah-sampah
Akhirnya gabung sama mereka dan merasa seperti sebagai mahasiswa kembali, rasanya semangat mereka mengingatkan padaku ketika waktu aku lagi semangatnya menjalankan proker-proker HMPG, memang sesosok mahasiswa yang idealis itu pernah menyapaku, namun apalah aku sekarang. Aku tetap belajar untuk memahami hidup di manapun aku akan berada because *aku belajar maka aku ada. Sepedaan pada kali ini aku bertemu dengan mereka-mereka yang membuatku semangat kembali untuk belajar memahami lingkungan. mereka benar-benar mahasiswa super.
aksi kecil merangkul bumi *a good theme I think
Waktu sudah semakin siang dan panas waktunya untuk siap-siap gowes dalam perjalanan pulang, mampir ke pasar Pundong ditraktir soto ayam milik ibunya Dwik dan bakwan goreng yang enak. Nikmatnya minggu pagiku ini, dengan segenggam cerita berbeda dari sepedaan yang tidak seperti biasanya #SepedaMomonway ^ ^.

2 komentar:

  1. adduuuh, mauuu ikuuut :)
    looks like you guys had so much fun :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yulia: ayukkk,,,silakan gabung utk peduli terhadap lingkungan hehe ^ ^
      Thanks for your comment on my blog,,

      Hapus