Selasa, 25 September 2012

Candi Dieng

Pukul 15.20 kita segera menuju objek terakhir dari tiket masuk yang kita pegang yakni Candi Dieng. Candi ini masih sama seperti dulu, dan sekarang banyak taman-taman yang ditata rapi. Pengunjung pun banyak sehingga sore nan senja waktu itu di candi Dieng  keramaian bak semut yang mengerumuni gula.
panorama Candi Dieng
Panorama Candi Dieng sore itu lebih terlihat indah, sehingga di tempat itu kita banyak mendokumentasikan kebersamaan kita. Rumput yang hijau kita jadikan sebagai tempat duduk untuk bercengkerama bersama teman-teman.
teman-teman Panjang
Candi Dieng dari ciri-ciri fisiknya merupakan candi Hindu karena ujung candi yang semuanya lancip dan meruncing. Kita berfoto bersama dengan barongan yang ada di candi, ya lumayan setelah tawar-menawar kita punya kesepakatan harga yang menarik. Masyarakat yang kreatif memang, dengan hanya berbekal make up dan kostum mereka dapat dengan mudah mendapatkan hasil, yaitu dengan menawari foto di depan candi.
berfoto dengan barongan Dieng
Waktu semakin sore, tidak terasa memang kemudian kita berfoto lagi sebagai dokumen kebersamaan kita di dataran tinggi Dieng ini.
di tempat ini kita pernah bersama

Sekiann…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar