Pukul
15.20 kita segera menuju objek terakhir dari tiket masuk yang kita pegang yakni
Candi Dieng. Candi ini masih sama seperti dulu, dan sekarang banyak taman-taman
yang ditata rapi. Pengunjung pun banyak sehingga sore nan senja waktu itu di
candi Dieng keramaian bak semut yang
mengerumuni gula.
panorama Candi Dieng |
Panorama
Candi Dieng sore itu lebih terlihat indah, sehingga di tempat itu kita banyak
mendokumentasikan kebersamaan kita. Rumput yang hijau kita jadikan sebagai
tempat duduk untuk bercengkerama bersama teman-teman.
teman-teman Panjang |
Candi
Dieng dari ciri-ciri fisiknya merupakan candi Hindu karena ujung candi yang
semuanya lancip dan meruncing. Kita berfoto bersama dengan barongan yang ada di
candi, ya lumayan setelah tawar-menawar kita punya kesepakatan harga yang
menarik. Masyarakat yang kreatif memang, dengan hanya berbekal make up dan
kostum mereka dapat dengan mudah mendapatkan hasil, yaitu dengan menawari foto
di depan candi.
berfoto dengan barongan Dieng |
Waktu
semakin sore, tidak terasa memang kemudian kita berfoto lagi sebagai dokumen
kebersamaan kita di dataran tinggi Dieng ini.
di tempat ini kita pernah bersama |
Sekiann…..