“When
mountain meets road”, masih teringat itulah slogan yang terdengar, saat
sepeda hybrid dikeluarkan oleh
produsen sepeda merk polygon di tahun 2006, yaitu TREXIA. Sepeda yang lahir
hasil perpaduan antara dua jenis sepeda yaitu sepeda gunung dengan sepeda balap
atau soad bike. Inovatif memang,
terbayang sepeda gunung yang nyaman dikendarai di jalan raya.
Terinspirasi oleh trexia memaksa
X-Trada keluaran tahun 2006 sedikit turun kelas. Sepeda ini termasuk dalam
jenis MTB alias sepeda gunung yang memang cocok digunakan pada jalan dengan
beragam kondisi. Kini setelah berumur 5 tahun saatnya turun gunung dan melaju
dijalan aspal atau rata. Beradaptasi dengan jalan aspal yang lebih rata maka
X-Trada mengalami sedikit perubahan, agar lebih nyaman saat digowes.
Perubahan yang dilakukan tidaklah
terlalu banyak, terbukti hanya pada bagian fork,
ban dan handle bar. Selebihnya masih
mengandalkan komponen bawaan yang masih layak untuk dipakai.
Ban yang awalnya menggunakan ukuran
26x1,95 diganti dengan ukuran 26x1,5 yang terbukti sepeda akan terasa lebih
ringan saat digowes. Dengan ukuran tapak ban yang lebih kecil maka hambatan
yang ditimbulkan juga kecil. Cara ini bertujuan agar kayuhan sepeda bisa
mencapai kecepatan yang diharapkan, mengingat medan yang kita lalui adalah
jalan aspal atau on road.
ban ukuran 26x1,5 |
Beralih ke fork yang sebelumnya berperedam kejut, diganti dengan fork rigid alias tanpa peredam kejut
atau kaku. Pemakaian fork rigid ini
menyesuaikan kondisi jalan aspal yang relatif rata. Disamping itu fork rigid memiliki bobot yang ringan.
Kayuhan sepeda juga tidak tereliminasi oleh gerakan naik turun fork, sehingga
laju sepeda optimal.
fork rigid warna putih |
Handle bar yang
awalnya type rise bar diganti dengan
jenis flat bar atau datar. Ketika
dikendarai terasa sekali posisi jadi sangat aerodinamis karena badan cenderung
membungkuk. Pengendalian sepeda dalam besmanurer jadi lebih mantab.
flat bar |
Penggantian beberapa komponen seperti
ban, fork dan handle bar sekedar untuk
menyesuaikan terhadap kondisi jalan yang rata. Selain itu juga untuk
mendapatkan bobot yang lebih ringan, cara ini tergolong simpel dan mudah.
Terkesan sedikit turun kelas memang,
sepeda yan awalnya diperuntukkan dalam berbagai trek dengan beragam kondisi
kini melaju di jalan raya. Sebuah sepeda gunung yang menjelma menjadi sepeda
jalan raya yang identik dengan kecepatan. Dan inilah TREXIA, maaf! Inilah
TRAX-TRADA.
Trax-Trada |
Ditulis oleh: Syuhud_182
keren min...mas mu. hhh
BalasHapusIya itu nes, kmaren ngirim tulisan itu, and suruh mostingin di blog, hah ha,,, pokokke dia ki maniak klo ma sepeda, h h
Hapus