“Puncak Mahameru bukanlah sumber kekuatan,
kekuatan itu berada di hati, jiwa dan pikiran masing-masing, yang tiap-tiap
orang miliki dan tidak ada batasnya ~mengutip dari Mr.Portable”
Senin
17-6-13 jam 15.00 kumpul di basecamp Uboed *klebengan, temen-temen pendakianku
kali ini ada 7 orang yakni Uboed, Ms Momo, Mb Marita, Ms Nanda, Rifqy, Hengky
dan aku Amin Fitriyah, Baru kali ini aku akan mendaki tanpa temen-temen Palaga.
Jam 20.00 berangkat dari Janti ke Terminal Surabaya jam 05.45 setelah sholat
shubuh jam 06.15 kita melanjutkan ke Terminal Arjosari sampai jam 09.00 setelah
itu melanjutkan ke Pasar Tumpang menggunakan bison putih, dan sampai di Pasar
Tumpang jam 10.00 di pasar ini kita beli logistik yang sangat lengkap dari
sayuran, tempe, buah melon, ikan asin, bumbu instant dan lainnya. Di lokasi
pasar ini kita sekalian sarapan “Pecel Mak Mad” yang terkenal dengan warung
tenda biru Mahameru, tentunya pecel ini sangat spesial dan murah. Jam 10.30
kita segera menuju basecamp Ranu Pani pake jip putih adventure, ternyata lama
perjalanan sekitar 2,5 jam karena medan jalan naik turun dan jalan yang penuh
tantangan alias *gronjal-gronjal, hehe.
Selasa,
18-6-13 Alhamdulilah sampai di Basecamp Ranu Pani sekitar jam 12.30 di basecamp
ini kita disuguhi danau Pani yang segar, suhu di basecamp Ranu Pani ini lebih
sejuk dari yang dibayangkan. Sampai di basecamp kita segera mengurus perijinan
pendakian yang sudah dikoordinir oleh Uboed, untuk pendaftaran perijinan ini
masing-masing pendaki harus menyiapkan foto copy ktp dan surat kesehatan
masing-masing 2 buah. Ternyata untuk perijinan masing-masing dikenai per@
Rp10.000, tenda per@ Rp20.000, Kamera digital/Handycamp/HP yang berkamera per@
dikenai tambahan biaya Rp5.000 sepertinya biaya tersebut memang balance dengan
keindahan alam yang akan disuguhkan oleh Balai Taman Nasional Semeru.
Jam 12.45
kita sholat dzuhur sekalian menjamak sholat asar, setelah itu kita segera
packing ulang dan segera berangkat untuk memulai pendakian jam 13.00.
Perjalanan dari basecamp Ranu Pane menuju Ranu kumbolo sekitar 5 jam pendakian.
Harus melewati 4 pos pendakian, untuk perjalanan pendakian kali ini kita
di-leader-i oleh Uboed sehingga selama prosesi pendakian kita harus ikut semua
aturan yang telah disepakakti. Formasi pendakian waktu itu kita jalan
beriringan ber-tujuh orang, pertama Uboed, aku, ms Momo, mb Marita, Rifqy, ms
Nanda dan yang terakhir adalah Hengky. Aku berpikir kenapa aku ditaruh di
formasi kedua setelah Boedi, itu karena aku pikir dari ke tujuh pendaki itu
fisikku yang paling lemah sehingga harapannya aku bisa mengikuti jejak langkah
sang leader Uboed.
Seperti
biasa nafas pertama untuk mendaki terasa lebih berat, ya ini memang karena kita
baru start on, jalan naik turun masih disuguhi dengan ladang penduduk, itu
artinya kita baru benar-benar jalan sedikit. Pendakianku kali ini benar-benar
keren karena apa, karena aku mendaki tanpa teman-teman Palaga. Itu artinya
fisikku harus tetap terjaga dan fit. Aku akui Uboed memang leader yang udah
professional, setiap kita sudah terlihat capek, terutama aku yang paling
terlihat kita diberi waktu istirahat selama 15-20 detik (menurutku ini adalah
waktu istirahat yang benar-benar sebentar) hanya bisa untuk mengatur nafas saja.
Namun aku sudah mempercayainya, dan kita harus mengikuti aturan yang ada.
Setiap melalui jalur medan tanjakan naik, rasanya capek banget namun dengan
istirahat per 15-20 detik itu kita saling menyemangati dan sampailah kita di
Pos 1.
Saat itu
kabut pun turun dan semakin tebal nyaris pandangan siang hari itu terganggu
oleh turunnya kabut, dan sampailah di Pos 1 pas turun hujan. Alhasil kita
memutuskan untuk menggunakan rain coat, baru kali ini pas pendakian berangkat
sudah kehujanan, karena pendakian-pendakianku sebelumnya selalu sehabis dari
puncak kehujanan, tapi tidak apa-apa, hujan adalah salah satu bentuk dari
rahmat dan berkah-Nya. Kita berjalan beriringan sambil diguyur hujan yang
lumayan deras, jalan setapak pendakian pun menjadi aliran air, sepatu basah
hingga kaos kaki. Pos 2 dan Pos 3 sudah kita lewati tentunya dengan
selingan-selingan istirahat beberapa kali. Beban berat carrier sudah menjadi
tanggungjawab masing-masing, semuanya capek dan kita sudah hampir 4,5 jam
perjalanan dan itu artinya kita akan segera sampai di Ranu Kumbolo.
Tidak
terasa tubuh danau Kumbolo sudah terlihat begitu indahnya, hampir pukul 16.45
kita kita sudah di bibir bukit Ranu Kumbolo, Alhamdulillah danau ini
benar-benar sangat indah. Rasanya adem di hati melihat ciptaan Alloh yang
begitu indahnya, Uboed bilang kalau yang kumpulan tenda-tenda dome yang
terlihat nantinya kita juga akan ngecamp