Selama
enam hari berada di Karimun menjadikan Pak Taka, Dimas N Baskoro deket dan
mendapatkan teman lokal setempat, sering setiap malam mereka begadang hingga
jam 1 malam untuk saling bertukar pikiran katanya. Sebagai perempuan kebiasaan
begadang bukan merupakan kebiasaan kami jadi aku dan anes lebih suka di kamar
homestay membicarakan masalah yang ada atau apapun.
Di
hari terakhir di pulau Karimun kita diajaki untuk berburu kepiting laut di
pinggir kanal pantai. Tentunya menjadi tawaran yang menyenangkan, kita diajakin berburu kepiting
yang masih fresh dari pinggir pantai, dengan alat penangkap yang sudah
disiapkan akhirnya perburuan kepiting segera dilakukan. Untuk hal macam ini
sepertinya peran aku dan Anes tidak terlalu dibutuhkan jadi kita berdua
mementingkan untuk bersepeda sore ke dermaga dan bertemu bule-bule yang
sepertinya hari itu baru datang.
sup kepiting hasil tangkapan tadi sore |
Malamnya
kita diundang untuk makan bersama di tempat Bang Jay untuk makan hasil
perburuan kita sore tadi yakni sop kepiting rebus asam. Wouw..sulit bagi kami
gimana caranya makan kepiting-kepiting ini, makanya dari tadi kepiting-kepiting
tersebut belum ada yang kami sentuh. Norak, habis maklum kita anak daratan yang
belum pernah makan kepiting. Langsung aja bang Jay memberi contoh cara makanya.
He he…
makan malam bersama |
Akhirnya malam itu menjadi
malam perpisahan bagi kami, terutama Pak Taka, Dimas dan Baskoro yang sudah
begitu kenal dekat dengan mereka, dan sedikit bagi aku dan Anes. Namun
kebersamaan makan sup kepiting asam, malam itu menjadikan hal yang mengesankan
dari santapan malam yang spesial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar