Minggu,
20-10-2013 kita diajakin refreshing oleh teman-teman guru SMP N 1 Mentarang
Hulu, yaitu pak Berly dan Pak Bustang. Kita diajakin untuk bakar-bakar ayam di
air terjun, ternyata air terjun yang ada di Long Berang ini ada 2 tempat, dan
tempat yang pernah kita kunjungi adalah air terjun kembar Long Berang.
Sebelumnya kita berpikir untuk bakar-bakar ayam nanti di air terjun kembar,
ternyata dugaan kita salah yaitu kita diajakin menuju air terjun besar.
Sehingga perjalanan menuju lokasi air terjun ini harus menggunakan ketinting
*perahu kayu kecil. Perjalanan air sungai ini merupakan perjalanan yang
menegangkan terutama bagi yang tidak pandai berenang seperti kami. Jadi
pelampung merupakan bagian perlengkapan perang yang wajib harus kami kenakan,
hehe.
Kita
berangkat jam 14.00 sudah ada 2 ketinting yang siap membawa kami pergi
jalan-jalan. Terlihat sang motoris adalah siswa-siswa SMP kami yaitu Lasung dan
Doni, badan mereka terlihat masih sangat kecil namun diusia dibawah 15 tahun
mereka sudah pandai dalam menahkodai perahu kayu kami. Perjalanan pun dimulai,
saatnya kembali merasakan perjalanan sungai yang menakjubkan melewati
jeram-jeram batu besar dan giram. Sehingga kapal pun sudah terbiasa bergoyang
ke kiri dan ke kanan. Untuk mencapai ke air terjun ini kita berjalan ke hulu
jadi perahu harus melawan arus. Masing-masing dari kami sudah berdoa di dalam
hati, semoga perjalanan kali ini lancar.
Kita
harus mengisi bensin ketinting terlebih dahulu, jadi perahu sering merapat ke
tepian sungai untuk berhenti kemudian perjalanan kita lanjutkan. Setelah perahu
berjalan sekitar 20 menit sampailah kita di lokasi air terjun, namun untuk
menuju lokasi air terjun ini kita harus berjalan masuk kedalam huan sekitar 5
menit saja, jadi tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan. Sesampainya kita di
lokasi air terjun ini tempatnya benar-benar teduh dan bagus. Air terjunnya pun
cukup lumayan besar sehingga cipratan-cipratan air yang dihasilkan sangat segar
dan fresh.
Bakar ayam ala suku Dayak Lundayeh |
Persiapan
dari rumah kita sudah membawa 2 ekor ayam yang sudah direbus sehingga
sesampainya di air terjun kita tinggal membakarnya saja. Tidak perlu membawa
panggangan karena kita menggunakan apa yang sudah disediakan oleh alam. Kita
mengambil kayu di pinggir sungai, dua batu besar, dan batang pohon seperti
pohon salak namun sangat besar, dahan kayunya bisa kita gunakan untuk menusuk
daging ayam dan kita tata secara horizontal diatas bara api kemudian daging
ayam yang sudah diberi bumbu masak dan kecap kita taruh diatasnya. Benar-benar
sangat keren memanggan daging ayam di pinggir air terjun, mungkin jika aku
tidak di tempat ini, aku tidak pernah merasakan moment indah seperti ini. Bau
harumnya daging yang terpanggang semakin membuat kami lapar. Kami juga membawa
bawang putih, bawang merah dan cabai untuk dijadikan sebagai sambal kecap, kita
iris-iris di pinggir air terjun.
Setelah
proses pembakaran selesai, saatnya kita menikmati makan bersama karena
sebelumnya kita sudah membawa bekal nasi yang cukup. Benar-benar sensasi yang
nikmat makan di dekat derasnya air terjun besar Long Berang yang indah. Setelah
selesai makan kita segera mandi dan berenang bersama di dasari air terjun.
Teman SM3T kami si Dwining dia berenang dengan menggunakan pelampung dan kami
pun berfoto-foto ria. Bagi yang tidak mau mandi kita tarik semuanya untuk
merasakan basah-basah di air. Kita pun menikmati moment itu dan gembira
bersama.
Jam 16.00 kita segera
kembali pulang, namun kita mampir sebentar di percabangan Sungai Mentarang kita
foto-foto dan mandi basah-basahan di sungai kemudian melanjutkan perjalanan
pulang kembali menuju mes sekolah kami. Hari minggu kali ini menjadi moment yang
sangat menyenangkan. Happy Sunday in the middle of Long Berang ^ ^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar