Minggu, 13 Mei 2012

Pendakian Gunung Merbabu (3142 m dpal) Th 2012

Air putih paling segar yaitu ketika diminum di gunung
mie rebus paling enak yaitu ketika dimakan di gunung
susu cokelat terasa panas ketika diminum di gunung
kopi terasa nikmat ketika diminum di gunung
roti tawar paling lezat terasa ketika dimakan di gunung
(quote para pendaki ketika naik gunung)

Tanggal 4 Mei 2012 momon melakukan pendakian untuk yang kedua kalinya ke gunung Merbabu. Pada awalnya tidak ada rencana untuk mendaki gunung ini kembali, namun karena sahabat perjalananku Anes yang secara mendadak pingin ikut mendaki, akhirnya sore hari sebelum berangkat aku memutuskan untuk ikut mendaki. Karena sudah terbiasa pergi kemana-mana persiapan untuk naik gunung sudah tidak terlalu ribet bagiku, walaupun bekal logistik selalu menjadi hal utama dan penting untuk naik gunung, malam itu juga sudah aku persiapkan.


Untuk pendakian ini aku berharap dapat menyambangi puncak Kenteng Songo, yaitu puncak tertinggi dari Gunung Merbabu, karena pendakian-ku yang pertama di gunung ini aku berhenti di tengah jalan yakni hanya sampai di Jembatan maut. Ini merupakan pendakianku yang kelima yakni awalnya Merbabu-Merapi-Gede-Lawu-Merbabu, aku pikir juga karena naik gunung sudah menjadi hobi yang melekat pada jiwaku.
memulai perjalanan pendakian
Perjalanan waktu itu pun dimulai setelah sampai di basecamp, kemudian berangkat dalam pendakian pukul 09.00 malam, langkah demi langkah kita tapaki maklum kita berjalan santai karena pendakian saat itu merupakan pendakian massal jadi sekitar 40 orang ikut dalam pendakian. Aku berharap dengan banyaknya yang ikut mendaki mudah-mudahan pembelajaran diri untuk sampai puncak tetap dapat berjalan lancar.
pendakianku kali ini diterangi cahaya bulan purnama "so sweat pokoknya"
Pos 1 dan pos 2 telah dilewati, tentunya dengan nafas mendaki dan usaha berat dalam proses pendakian yang melelahkan. Memang naik gunung itu berat dan capek, tapi

Selasa, 08 Mei 2012

Gowes Menuju Pantai Nyamplung Ragas di Karimunjawa

Masih dalam keadaan bersepeda di Pulau Karimunjawa, setelah perjalanan dari Pantai Nirvana selanjutnya kita akan menuju ke Pantai Nyamplung Ragas. Walaupun fisik kita sudah kelelahan tapi kita harus menyelesaikan misi kita untuk sampai ke pantai Nyamplung Ragas. Arah perjalanan harus kita lanjutkan dan ternyata medan jalan yang kita lewatin semakin cihuyy semakin menanjak dan semakin curam. Sehingga dalam perjalanan sepeda kali ini harus ekstra hati-hati demi keamanan diri, he he.
walau capek kaki harus tetep gowes
Setelah selang waktu perjalanan mengayuh sepeda, tampaknya lokasi pantai ini lumayan jauh keberadaannya sehingga kita harus istirahat bentar dipinggir jalan. Memang walaupun dalam keadaan perjalanan yang berat kita harus semangad dan tidak boleh menyerah. Istirahat sebentar sambil minum dan makan bekal yang kita bawa, setidaknya madurasa sachet yang aku minum dapat menyuplai energi yang telah hilang.
sepeda diparkir di pinggir jalan
Siap berangkat untuk melanjutkan gowes, kemudian tanya ma penduduk yang sedang lewat seberapa jauh lagi lokasi pantai Nyamplung Ragas dari tempat kita istirahat, ternyata tinggal sedikit lagi. Setelah melewati tanjakan dan tikungan karena kita melewati bukit akhirnya deretan nyiur kelapa terlihat juga dan itu artinya kita telah sampai di Pantai Nyamplug Ragas, alhamdulillah.
sampai di Pantai Nyamplung Ragas
Setelah sampai di pantai ini, aku pikir-pikir juga kenapa pantainya dinamakan sebagai Nyamplung Ragas, mungkin juga karena lokasi pantai ini dekat dengan pulau batu yang katanya dulu adalah geladak kapal kecil milik Sunan Nyamplungan, selain itu di pantai ini banyak nyamplung atau kelapa yang jatuh karena habis dimakan hewan bajing dan banyak berserakan dibawah disekitar pinggir bibir pantai.
pantai Nyamplung Ragas
Setelah kepanasan selama perjalanan saatnya meneduhkan diri di pinggir pantai, angin pantai sepoi-sepoi membuat mata ngantuk. Selama sekitar 4 hari di Pulau Karimunjawa kemana-mana panorama yang terlihat adalah pantai terus-menerus, sehingga keindahan yang dirasakan sudah tidak sekuat ketika "first impression" he he, tapi tetep keindahannya perlu dinikmatin mumpung masih berada di pulau nan indah ini.
sisi lain di pantai Nyamplung Ragas
Ketika semua sudah selesai pengukuran kita segera kembali ke Homestay dan waktu sudah menunjukkan pukul 14.30. Mudah-mudahan perjalanan dengan sepeda berjalan lancar dan aman.

Senin, 07 Mei 2012

Gowes Menuju Pantai Nirvana di Pulau Karimunjawa

Hari keempat, Kamis 12 April 2012 kita masih berada di Pulau Karimunjawa, rencananya tim kita akan dibagi menjadi 2 kelompok yakni 2 orang ke TNKJ, ke pantai Nirvana dan pantai Nyamplung Ragas, sedangkan 3 orang wawancara dengan penduduk. Nah aku dan pakTaka kebagian yang ke TNKJ dan 2 pantai yang belum diukur, and perjalanan waktu itu kita hanya sewa 2 sepeda gunung, yang dimana harga satu sepeda kita sewa @ 20.000 untuk sehari. Kalau bagi momon bersepeda itu adalah hal yang menyenangkan karena suka gowes juga, he he.
sepeda gunung yang kita sewa
Lumayan juga ngerasain perjalanan di Karimunjawa dengan sepeda, wuihh masih belum terbayang juga nanti medan yang akan kita lewatin seperti apa. Setelah semua bekal sudah siap kita segera ready untuk melakukan perjalanan, waktu menunjukkan pukul 09.30. Pertama kita kayuh sepeda di sekitar daerah dermaga, karena jalan masih datar jadikita ok-ok saja. Kemudian kita segera mencari lokasi TNKJ untuk mencari data yang ada. Wauww, ternyata jalannya menanjak juga, belum-belum udah dihadapin dengan jalan yang lumayan medannya. Akhirnya TNKJ ketemu juga, disapa dengan bapak penjaga yang ramah dan data kita dapatkan, hore.
gowes dalam perjalanan
Segera perjalanan kita lanjutkan ke Pantai Nirvana, sebenarnya pas waktu kita mau menyeberang ke Pulau Kecil, kita melewatin pantai ini, namun karena perahu yang kita naikin kemarin tidak bisa merapat karena ada karang penghalang jadi belum bisa singgah di pantai ini. Melalui GPS dan peta RBI yang kita bawa kita lanjutkan perjalanan dengan sepeda, ternyata jaraknya jauh juga. Apalagi medan jalan yang kita lewati naik turun ditambah terik panas matahari yang  menyengat tubuh kita. Benar-benar butuh energi ekstra kalau dengan menggunakan sepeda.
istirahat sebentar di pinggir jalan
Setiap perjalanan jalan naik kita harus menuntun sepeda maklum tak kuat, sehingga apabila ketemu jalan turun pun bak dapet bonus surga, ha ha. Istirahat sebentar perlu minum, and langsung buang saja itu sepeda, gubrakk dipinggir jalan kehausan. Setelah 10 menit istirahat melanjutkan perjalanan dan ketemu plang "Pantai Nirvana" wah-wah akhirnya kita sampai juga, cihuyy, sampai di pantai itu pukul 11.00.
sampai di Nirvana Lodge
Satu jam dalam perjalanan sepeda membuat badan terasa kelelahan, kemudian kita menyusuri jalan ke bawah menuju pantai ini. Wauww, sepertinya pantai Nirvana merupakan pantai pribadi, terlihat pantai ini sangat bagus dan bersih serta terpelihara. Ada hotel juga, tapi ketika kita sampai di pantai itu wisatawan yang ada kebnyakan adalah bule. Lah tuh, yang wisatawan domestik pada kemana, gak ada selain kita. Merebahkan badan di pantai Nirvana bagaikan melihat surga, teduh dinaungi nyiur kelapa yang indah banget.
dengan sepeda pun akhirnya sampai juga ke pantai Nirvana
Mungkin salah satu pantai di Karimunjawa yang berbeda adalah pantai yang satu ini, karena dari namanya aja udah beda "Nirvana" atau surga, bersih dan terkelola dengan baik, sehingga foto-foto di pantai ini menjadi suatu hal yang baik, ya karena tidak ada yang boleh dibawa pulang kecuali foto dan kenangan ketika nanti kita pulang dari tempat ini. Dengan cara timer pun aku bisa foto sendiri, sambil menikmati tempat ini.
mendokumentasikan diri di pantai Nirvana yang indah
Setelah itu waktu sekitar pukul 13.00 kita segera melakukan pengukuran dan segera melanjutkan perjalanan kembali ke tujuan selanjutnya yang tentunya masih menggunakan sepeda. Selamat tinggal pantai Nirvana, aku pernah menjejakkan kaki di pantai indah ini. Segera naik menuju jalan utama, gowes mengayuh sepeda dengan tiada hentinya.

Minggu, 06 Mei 2012

Menikmati Senja Nan Indah di Karimunjawa

Waktu paling indah yaitu ketika kita menikmati kala senja di Pulau Karimunjawa, pesona cahaya matahari yang akan terbenam menjadikan suasana kala itu remang-remang dalam keindahan. Rona cahaya senja begitu memikat hati siapa saja yang berada di dermaga kecil di tengah-tengah laut itu. Bagi siapa saja yang menyukai fotografi pasti tidak akan pernah habis-habisnya mengambil gambar foto terindah, subhanallah.
senja di Karimunjawa
Tempat ini benar-benar indah dengan didukung kala senja waktu itu, seperti layaknya orang yang suka foto-foto aku pun tidak mau ketinggalan dengan moment keindahan ini. Benar-benar cahaya senja yang

Penangkaran Hiu di Karimunjawa

Masih dalam rangkaian jalan-jalan di Karimunjawa, kita akan singgah di penangkaran Hiu. Sebenarnya lokasi penangkaran Hiu tidak terlalu jauh dari dermaga Karimunjawa, karena penangkaran ini berada di tengah-tengah laut. Kita bisa berenang-renang dengan ikan hiu, rasa awalnya takut juga masak berenang dengan hiu. Namun setelah diyakinkan dengan penjaga penangkaran ini, bahwa hiu yang disitu telah jinak dan kita bisa menceburkan diri di kolam hiu.
menceburkan diri ke kolam penangkaran hiu
Akhirnya dengan memberanikan diri dan dengan memastikan tidak ada goresan kulit di kaki yang tidak mengeluarkan darah, takutnya walaupun ikan hiu ini sudah jinak, namun ketika mencium amisnya darah, wah  bisa

Aktifitas Wisataku di Pantai Pulau Kecil Karimunjawa

Seharian menyeberang ke Pulau Kecil banyak aktifitas kegiatan wisata yang dapat kita lakukan. Keindahan pantai yang tenang dan indah dapat kita jadikan sebagai tempat berenang yang aman bagi perenang abal-abal seperti kami berlima. Atau sekedar jalan-jalan di sekitar pantai sambil jepret sana-jepret sini menggunakan ilmu fotografi, he he. Namun akan sangat disayangkan jika kita tidak membasahkan diri di pantai yang seindah ini.
momon dengan pasir putih yang bersih
Kita berlima seakan-akan seperti kembali ke masa kanak-kanak, mandi di pinggir pantai Pulau Kecil tanpa ada wisatawan lain yang datang, karena kebetulan waktu itu hanya kami berlima yang menyeberang ke Pulau Kecil, jadi kita bebas ngapain aja. Panas matahari yang sangat khas di pantai pun

Rabu, 02 Mei 2012

Pulau Kecil di Kepulauan Karimunjawa

Pulau kecil yang akan kita tuju, nampaknya sudah terlihat oleh pandangan. Sepertinya mataku tak mau memejamkan keindahan pulau itu, terlihat dermaga kecil sebagai tempat menambatkan perahu yang akan merapat. Terlihat juga homestay yang nampaknya sudah tidak pernah diurus atau telah ditinggalkan oleh si pengelola. Benar-benar pulau yang tidak berpenghuni, namun keindahannya superr dan sulit diintepretasikan dengan kata-kata, just say wonderfull.
View keindahan dermaga di Pulau Kecil
Setelah perahu merapat ke dermaga segera aku berlarian menuju pantai pulau ini,  pulau yang indah tentunya. Kebetulan juga waktu itu tidak ada wisatawan yang mengunjungi pulau Kecil, sehingga kita layaknya sebagai pemilik pulau. Teriak-teriak histeris pun tidak ada yang menghiraukan kita, apalagi bersikap gila tidak akan ada yang  melarang. Kayu-kayu yang telah